Bawa Kasih ke Jauh: Beri Anak-anak Air Bersih
China Medical University Hospital (CMUH) bekerjasama dengan World Vision Taiwan dalam program sumber air bersih dan sanitasi di Shicheng, Vietnam. CMUH menjadi institusi medis pertama di Taiwan yang terlibat dalam pembangunan sumber air bersih di luar negeri.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2 miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke air bersih. Setiap tahun, sekitar 1,4 juta orang meninggal karena kekurangan air bersih, termasuk lebih dari 800 anak di bawah usia 5 tahun yang meninggal setiap hari akibat diare yang disebabkan oleh air yang tidak bersih. Di daerah kekurangan air, wanita dan anak-anak harus berjalan sejauh 6 kilometer setiap hari untuk mendapatkan sekitar 20 liter air, dengan total waktu yang dihabiskan setiap hari mencapai 200 juta jam.
CMUH, yang didedikasikan untuk mempromosikan hak asasi manusia dalam kesehatan, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mereka merespon program World Vision Taiwan "Aksi Sumber Air: Menyelamatkan Anak-anak," dengan fokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 6 tentang air bersih dan sanitasi, serta menggabungkan SDGs 3 (kesehatan dan kesejahteraan) dan SDGs 8 (pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi) untuk mempromosikan kesehatan tenaga kerja. Melalui kegiatan "Bawa Kasih ke Jauh: Beri Anak-anak Air Bersih", CMUH mengirimkan air bersih ke Shicheng, Vietnam, yang berjarak sekitar 1.700 kilometer. Pada 2016, CMUH juga merawat dua anak Vietnam yang menderita limfedema kaki yang parah, dengan bantuan donasi dari pengusaha Taiwan di Vietnam.
Acara ini juga melibatkan program promosi kesehatan internal, yang meningkatkan kesadaran karyawan akan perlindungan sumber daya air. CMUH menyelenggarakan kampanye jalan kaki untuk merasakan betapa sulitnya mendapatkan air bersih, yang menggabungkan kesehatan dan kepedulian sosial, dengan tujuan memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.
Hari ini (31), Der-Yang Cho, Direktur CMUH, memimpin acara bersama manajer dan staf dari berbagai departemen, termasuk dokter, perawat, teknisi medis, dan staf administrasi. Mereka berpartisipasi dalam pembuatan video kampanye "Berjalan untuk Cinta", yang menekankan komitmen CMUH untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Der-Yang Cho mengatakan bahwa di Taiwan, kita cukup membuka keran untuk mendapatkan air bersih, tanpa harus berjalan jauh. Kekurangan air, kualitas air yang buruk, dan fasilitas sanitasi yang kurang memadai di daerah rentan sangat mempengaruhi ketahanan pangan, pilihan mata pencaharian, dan hak anak untuk bersekolah. Dia berharap melalui konferensi pers ini, kesadaran akan pentingnya sumber daya air akan meningkat.
World Vision Taiwan, yang diwakili oleh Presiden Li Shaoling, menyampaikan bahwa Shicheng, sebuah kabupaten di Provinsi Thanh Hoa, Vietnam, adalah salah satu daerah termiskin. Sumber air di sana terkontaminasi oleh kotoran ternak, sampah, dan pestisida. Sekitar 40% rumah tangga menggunakan air yang tidak disaring, bahkan banyak taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang memberikan air yang tidak layak minum kepada anak-anak. Kebiasaan sanitasi yang buruk juga menyebabkan 20% anak di bawah 5 tahun mengalami keterlambatan pertumbuhan.
CMUH dengan murah hati menyumbangkan NT$1 juta untuk mendukung proyek ini, yang akan digunakan untuk membangun sistem penyediaan air, toilet, dan fasilitas cuci tangan di Shicheng. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan air bersih kepada 2.500 orang dan membawa berkat bagi anak-anak di sana untuk tumbuh sehat dan belajar dengan aman.
Dalam acara tersebut, Der-Yang Cho memasukkan air kotor ke dalam filter simbolis, mengubahnya menjadi air bersih yang dapat diminum. Tindakan ini melambangkan harapan dan cinta yang diberikan kepada anak-anak di Vietnam. World Vision Taiwan juga menghadiahkan lukisan buatan tangan dari anak-anak Vietnam sebagai tanda terima kasih mereka.